Jangan Meninggikan Diri ~ Suatu hari ada
seorang pemuka agama sedang menumpang di perahu milik nelayan. Dalam sepenjang
perjalanan, pemuka agama itu berceramah panjang lebar. Pemuka agama itu merasa
bangga bisa menceramahi seorang nelayan yang tidak mengerti apa-apa.
Tiba-tiba pemuka agama itu bertanya pada nelayan, "Anda
pernah membaca kitab suci?" Dengan mendayung nelayan itu menjawab,
"Tidak pernah." Pemuka agama itu pun berkata, "Wah
sayang sekali, Anda telah kehilangan setengah dari seluruh kehidupan Anda.
Membaca kitab suci itu penting karena disana Anda dapat menemukan siapa diri
Anda."
"Lalu, apakah Anda mengetahui ilmu hitung?"
pemuka agama itu bertanya lagi. "Tidak mengerti" jawab nelayan
yang masih memegang alat dayung itu. "Wah, bagaimana hidup Anda ini?
Berhitung saja Anda tidak mengerti. Anda telah kehilangan setengah dari seluruh
kehidupan Anda."
Tidak lama kemudian, datanglah ombak besar yang
mengombang-ambingkan perahu yang mereka tumpangi. Perahu itu berjalan tanpa
arah. Air mulai menggenangi bagian dalam perahu itu. Sebentar lagi, perahu akan
tenggelam. Ada dua raut wajah yang berbeda. Kepanikan dan ketenangan.
Nelayan itu pun bertanya, "Apakah Anda bisa berenang
tuan?" Dengan panik pemuka agama itu menjawab, "Saya tidak
bisa berenang, cepat tolonglah saya!" Nelayan itu pun tertawa
terbahak-bahak dan berkata, "Berenang saja Anda tidak bisa? Lantas
bagaimana Anda bisa mengerti tentang arti sebuah kehidupan? Sayang sekali, Anda
telah kehilangan seluruh kehidupan Anda."
Kita diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan yang
berbeda. Janganlah menyombongkan diri, karena sombong itu dapat membawa
malapetaka untuk diri sendiri. Biarlah kita saling melengkapi satu sama lain.
Kita tidak dapat hidup seorang diri. Hendaknya kelebihan yang orang lain miliki
dapat memacu semangat kita untuk belajar dan menutupi semua kekurangan kita.
bersyukurlah dengan apa yang kita miliki.
0 komentar:
Posting Komentar