Rabu, 23 Januari 2013

Pohon Pun Mengerti Arti HIdup


Pohon Pun Mengerti Arti Hidup ~ Pada suatu hari ada seorang pemuda yang ingin mengakhiri hidupnya. Pemuda itu sudah tidak tahan menjalani kehidupannya. Dia merasa bahwa dirinya sangat tidak berguna, apalagi dia hanyalah seorang pengangguran.


"Ah, lebih baik aku mati saja. Buat apa aku hidup kalau tidak ada gunanya."

Pemuda itu mengambil seutas tali dan mencari pohon untuk menggantungkan tubuhnya. Dia melihat pohon di depan matanya. Dengan langkah gontai dia mendekati pohon itu. Rupanya pohon itu melihat bahwa ada pemuda hendak mengakhiri hidupnya di salah satu dahannya.

"Hei anak muda, ku mohon jangan kau gantungkan tubuhmu di dahanku. Dahanku sudah sangat rapuh dan akan patah bila kau lilitkan tali itu di dahanku. Tiap pagi burung-burung masih hinggap di dahanku, burung-burung itu bernyanyi menyambut mentari."

Pemuda itu pun berlalu meinggalkan pohon itu. Dia berjalan menuju pohon yang kedua. Lagi-lagi pohon itu menolak, "Jangan kau gantungkan tubuhmu pada rantingku. Tidakkah kau lihat ada sarang burung disana? Di sarang burung itu terdapat kehidupan yang baru lahir. Kau akan melukai mereka bila talimu mengenai sarang burung itu."

Pohon yang ketiga begitu membuatnya tertarik. Sangat besar dan kokoh. Pemuda itu pun bersiap melilitkan talinya di sana. "Tunggu! Apa yang akan kau lakukan? Banyak orang yang menyukaiku karena kerindanganku. Banyak orang yang suka beristirahat melepas lelah dan bersandar pada tubuhku. Kalau kau mau mati, cari tempat lain saja."

Pemuda itu menjadi termenung sejenak. "Pohon pun sangat menghargai hidupnya. Sedangkan aku? Aku malah mau mengakhiri hidupku. Pohonpun bisa bersyukur, kenapa diriku tidak?"

Seketika itu juga, dibuangnya jauh-jauh tali yang akan dia pergunakan untuk mengakhiri hidupnya. Dia kembali ke rumahnya dengan semangat dan sukacita yang baru. Dia sadar bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan dirinya untuk tujuan yang sia-sia, melainkan Tuhan menciptakan dirinya untuk maksud dan tujuan yang baik.

Jangan pernah menganggap bahwa diri kita ini tidak berguna. Jangan pernah putus asa apalagi mencoba untuk mengakhiri hidup. Tuhan tidak pernah menciptakan kita dengan sia-sia. Kita sangat berharga di mata-Nya. Maka dari itu bersyukurlah agar kita bisa melihat rencana-rencana Tuhan dalam hidup kita. Mengeluh dan rasa putus asa, hanya akan menutup mata kita pada berkat-berkat yang telah Tuhan berikan.

0 komentar:

Posting Komentar